loading
Warga Tangkahan Protes Pembuangan Limbah KIM

Warga Tangkahan Protes Pembuangan Limbah KIM

Medan, (Analisa). Sekitar 300 warga Ke­lurahan Tang­ka­han, Ke­camatan Medan Labuhan ber­unjuk rasa memprotes pem­buangan lim­bah sembarangan, dari sejumlah pa­brik di Kawasan Industri Medan (KIM), yang selama ini mengaliri parit warga se­tempat, Rabu (16/11).

Dalam aksi damai dengan memba­wa aneka spanduk dan poster di depan Kantor PT KIM (Persero), warga me­nu­ding manajemen BUMN itu telah melakukan pem­bo­hongan publik.

Pasalnya pada 2006, pihak KIM per­nah berjanji akan mengatasi ma­salah ini dan siap menindak perusahaan yang bernaung di KIM jika terbukti mem­bu­ang limbah sembarangan ke aliran parit warga.

“Namun hingga tahun ini janji itu tidak kunjung ditepati, untuk itulah kami datang menuntutnya,” kata Mu­hammad Nasir, anggota DPRD Kota Medan me­wakili warga saat berorasi di depan pin­tu masuk gedung utama PT KIM.

Mereka juga menilai pe­ngelolaan instalasi limbah dan pengawasan KIM masih ku­rang baik, sehingga banyak perusahaan bernaung di BU­MN itu sengaja membuang limbahnya ke parit ma­syarakat.

Dampak pembuangan lim­bah yang dialirkan ke parit ketika hujan deras tersebut,  mem­buat air parit meluap ke pemukiman warga dan me­ngakibatkan warga men­derita gatal-gatal serta menimbulkan aroma busuk.  

Pada kesempatan itu anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PAN T Bah­rumsyah yang turut hadir, mengancam akan membawa perkara limbah PT KIM ke penyidik kepolisian. Sebab ber­dasarkan UU No.32 Tahun 2009 tentang Ling­kungan Hidup,  pembu­ang­an limbah tanpa melalui pro­sedur benar bisa dipidana.

Setelah berorasi sekitar satu jam, delapan per­wakilan warga Kelurahan Tangkahan diterima untuk be­rembuk bersama jajaran Direksi PT KIM.

Sebelumnya Plt Dirut PT KIM (Per­sero) Dalymuliana, dalam pertemuan bersama Assosiasi Perusahaan KIM (Asperkim) dan Polsek Medan Labu­han, Selasa (15/11), mengatakan, dari hasil pengawasan yang dilakukan pi­hak­nya dengan penelitian bersama BLH, ada empat perusahaan yang dite­mukan membuang limbahnya ke ma­syarakat.

“Sejumlah oknum pe­rusahaan nakal itu sengaja membuang limbah pada malam hari dan ketika hujan ke aliran parit war­ga,”pa­parnya.

Saat ini prosesnya masih didalami penyidikan, dan untuk sementara terha­dap perusahaan itu telah di­lakukan penu­tupan pem­buangan limbahnya.

Bahkan ada satu pe­ru­sahaan yang me­lakukan hal sama kini kasusnya su­dah masuk ranah hukum. 

Plt Dirut juga men­gi­ngatkan ke­pada pihak pe­rusahaan di KIM untuk sadar dan peduli terhadap ling­kungan. (maa)