loading
UMKM BINAAN PT KIM EKSPANSI EKSPOR KE KOREA

UMKM BINAAN PT KIM EKSPANSI EKSPOR KE KOREA

Dengan menggunakan teknologi paling sederhana salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan PT Kawasan Industri Medan (KIM) dapat melakukan ekspansi ekspor jenis arang kayu ke Korea dan mengubah asap menjadi pupuk cair organik.

Menurut pengelolanya, Ridwan sudah sejak 8 tahun UMKM yang dikelolanya memproduksi arang ekspor dan pupuk cair organik berkualitas. Arang berbahan dasar kayu ekspor ke Korea itu dinilai sangat baik dapat mencapai tingkat kepanasan 1.500 derajat celsius, tapi tidak mengeluarkan api dan tahan lama maka jika digunakan untuk memanaskan makanan jadi berkualitas tinggi dan sangat bagus untuk kesehatan manusia.

Ekspor arang tersebut satu container per bulan ke Korea namun sudah dilakukan pengembangan di Sipirok,Nias, dan Kecamatan Marelan Kota Medan serta di Batubara supaya berhasil memenuhi kuota konsumen di luar negeri. Korea minta supaya ekspor 20 container setiap bulan namun masih terkendala karena tidak dapat memproduksi sebanyak permintaan itu.

Dalam proses pembakaran arang itu asap tidak keluar ke udara tapi diproses menjadi pupuk cair organik sehingga lingkungan sehat tidak terjadi polusi udara.
"Hasil pupuk cair organik berbahan baku asap itu sudah diuji coba ke tanaman padi seperti di Kecamatan Hamparan Perak, Pematang Johar Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Batubara hasilnya sangat memuaskan yaitu meningkat 30 persen dari panen biasanya,"kata Ridwan.

Sementara itu, Direktur Utama PT KIM Trisilo Ari Setyawan, Kamis (25/6) dalam kunjungan ke UMKM,Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) binaan PT KIM mengatakan objek sebanyak 156 menjadi mitra industri besar yang saling bersinergi. Serta menjadi ekosistem yang link and match yaitu penggalian
kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan. Kemudian targetnya ketahanan pangan dan kemandirian pangan atas berhasilnya salah satu UMKM membuat pupuk cair organik bahan bakunya berasal dari asap pembakaran arang ekspor.

Trisilo Ari Setyawan didampingi Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KIM Taruli Silaen, Humas Endang Budiwati Sinaga dan Erik Ramadani Corcom mengatakan sejak tahun 2013 hingga Desember 2020 pihaknya telah memberikan dana pembinaan terhadap UKM, UMKM dan IKM sebesar Rp 10 milliar.

Tujuannya PT KIM mendorong UKM, UMKM dan IKM menjadi lokomotif penggerak ekonomi daerah, sehingga masyarakat sejahtera dalam ketahanan pangan dan kemandirian pangan. Di samping itu dalam areal dua hektar yang disiapkan PT KIM di lokasi KIM 1 menjadi pendidikan dan latihan masyatakat dan sekolah kejuruan sehingga memiliki pengetahuan pengembangan usaha,tambah Trisilo.

Selanjutnya, PKBL PT KIM juga mengapresiasi pengerajin "Batik Leni" di Jalan Mangaan Pasar 2 Lorong Purnawirawan Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli yang sudah memproduksi berbagai pakaian batik siap pakai. "Dan sudah ikut pameran di Singapura juga banyak permintaan ke luar negeri tapi karena pandemi Covid-19 maka tertunda pengadaan bahan baku dan penjualannya,"kata Leni kepada wartawan.

Kemudian peranan PT KIM terhadap pengembangan Wisata Sawah Pematang Johar Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang yang semakin diminati wisatawan serta membiayai peternakan unggas seperti bebek di desa setempat. Pada akhirnya usaha PT KIM dapat mengurangi ketergantungan petani dalam penggunaan pupuk bersubsidi menambah penghasilan masyarakat, ketahanan dan kemandirian pangan dapat terwujud jika pengembangan ke depan lebih maju lagi.