Jakarta - Komisi XI DPR RI dari Fraksi PPP DPR Zaini Rahman menyampaikan 3 hal penting yang perlu digarisbawahi sebelum melakukan redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya. Salah satunya adalah persoalan sosialisasi.
"Terhadap
rencana sosialisasi redenominasi di 2013, ada beberapa hal yang perlu
digarisbawahi," kata Zainal dalam siaran persnya, Kamis (27/12/2012).
Pertama, menurut
Zainal adalah pemberitahuan ke publik tentang antisipasi dampak inflasi yang
tidak akan terhindarkan. "Ini menjadi persoalan serius," katanya.
Kedua, lanjutnya,
soal cost transisi yang akan sangat besar, meliputi apa saja biaya transisi itu
dan anggarannya dibebankan ke siapa.
"Dan ketiga
soal dampak psikologis bagi masyarakat dalam memandang standar nilai
uang," tutur Zainal.
Dikatakan Zainal,
pemerintah dan BI harus jujur ke publik soal gagasan inti dari redenominasi
baik dari segi tujuan maupun akibat-akibatnya pada ekonomi masyarakat. Selama
ini BI selalu menyebutkan bahwa redenominasi itu pengetiannya tunggal, yakni
penyederhanaan mata uang dan agar uang pecahan lebih praktis.
"Namun secara
tidak disadari pengertian lainnya adalah bahwa uang seribu itu nantinya memang
benar-benar akan bernilai satu, jadi ini juga bermakna sebagai penaikan nilai
kurs rupiah secara angka tertulis dan sekaligus penurunan nilai rupiah sangat
drastis secara psikologis," tuturnya.
"Dalam konteks
ini, BI harus sampaikan ke publik apa saja antisipasinya untuk mengatasi
dampak-dampak tersebut, termasuk bagaimana jika proses transisinya gagal.
Berapa lama waktu yang akan dijadikan standar proses transisi itu gagal atau
berhasil dan sebagainya," tutup Zainal.
Redenominasi adalah
mengurangi digit (angka nol) di belakang mata uang tanpa mengurangi nilai mata
uang tersebut. Misal Rp 1.000 menjadi Rp 1 untuk menyederhanakan denominasi
(pecahan) mata uang menjadi pecahan lebih kecil.
Dengan
penyederhanaan itu maka hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga pada
harga-harga barang dan proses ini tidak mengubah daya beli masyarakat.
Rencananya,
pembahasan RUU Redenominasi Mata Uang tersebut akan dilakukan pada Mei 2013
mendatang.