loading
Pesan Hatta ke Pengusaha Muda: Bangsa yang Tak Berinovasi Akan Mati

Pesan Hatta ke Pengusaha Muda: Bangsa yang Tak Berinovasi Akan Mati

Jakarta -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sedang melakukan Diklat di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Jakarta dengan tema Arah kebijakan Pembangunan Ekonomi Indonesia Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di 2015.

Acara ini mengundang Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dalam pidatonya, Hatta menyampaikan dalam rangka mengadapi MEA 2015 harus ada keberanian para pemuda untuk maju. Hatta juga melanjutkan, pentingnya kemandirian, yang diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk merespons persaingan apapun gejolak yang terjadi dan memiliki daya tahan.

"Konteks kemandirian adalah meningkatkan daya saing bangsa. Bangsa yang tidak berinovasi akan mati," kata Hatta Rajasa saat acara HIPMI di kantor Lemhanas di Jakarta (18/2/2014)..

Lebih lanjut Hatta menambahkan, perlu ada upaya untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Persaingan antar negara dalam MEA tidak dapat dihindarkan, sehingga penguatan SDM itu sangat penting.

"Persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan komponen utamanya adalah SDM. Kita berada dalam masa persaingan yang ketat," imbuh Hatta

Selain itu, perlu ada peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan tekonologi agar tidak hanya tergantung pada Sumber Daya Alam Indonesia yang melimpah. Karena SDA yang ada lama-kelamaan akan habis. Sehingga perlu ada nilai tambah yang diperoleh dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang untuk kemajuan bersama.

"Ilmu Pengetahuan dan teknologi, penetrasinya semakin dalam. Negara yang hanya memanfaatkan SDA saja hanya akan tertinggal," jelas Hatta.

Hatta menilai HIPMI cukup berperan dalam regenerasi pemimpin bangsa ini. Minggu lalu Menteri Perdagangan M. Lutfi, yang merupakan mantan Ketua HIPMI Jaya, baru saja dilantik menjadi Menteri Perdagangan baru menggantikan Gita Wirjawan.

"Baru saja jebolan HIPMI dilantik sebagai Menteri, ini menunjukan peran HIPMI yang cukup baik," pungkas Hatta.