Jakarta -Kebutuhan listrik di Indonesia tumbuh dengan laju sekitar 8% per tahun. Sulit untuk mengandalkan PT PLN untuk memenuhi kebutuhan ini, sehingga butuh bantuan dari pihak swasta.
"Melihat kondisi APBN, kita hanya bisa tambah sambungan baru sebesar 5%. Padahal yang kemarin 7% saja masih kurang. Ini akan membuat daftar tunggu semakin panjang," ucap Menko Perekonomian Chairul Tanjung ketika ditemui di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kuningan, Senin (26/5/2014).
Pria yang akrab disapa CT itu mengatakan CT mengungkapkan, sudah sulit hanya mengandalkan PT PLN untuk pengadaan listrik di seluruh Indonesia. "PLN nggak akan sanggup, anggarannya nggak cukup. Jangankan nambah pembangkit, proyek 10.000 MW jamannya Pak JK (Jusuf Kalla) saja belum 100% selesai, apalagi proyek 10.000 MW tahap II," paparnya.
Untuk mendorong tambahan kapasitas listrik nasional, lanjut CT, pemerintah akan melakukan terobosan dengan memperbolehkan pihak swasta untuk membangun pembangkit sendiri dan menjual listriknya.
"Makanya kita harus buat terobosan, swasta kita dorong bangun pembangkit listrik dan jual listrik bisa numpang di jaringan PLN," tuturnya.