loading
Pasokan Gas Seret ke Industri di Medan Bakal Berakhir September 2015

Pasokan Gas Seret ke Industri di Medan Bakal Berakhir September 2015

Jakarta -Bertahun-tahun industri-industri di Medan sulit mendapatkan pasokan gas bumi. Hal tersebut akan segera berakhir setelah proyek pipa gas ruas Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM)-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) rampung September 2015.

Proyek pipa gas ini digarap oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) anak usaha PT Pertamina (Persero). Sejak dilakukan groundbreaking proyek oleh Presiden Republik Joko Widodo pada 27 Januari 2015, proyek penanaman pipa tersebut terus menunjukkan kemajuan. 

"Progres pekerjaan proyek hingga pertengahan Juni ini telah mencapai 72%," ujar Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertamina Gas dalam keterangannya, Rabu (24/6/2015).

Rencananya ruas Belawan-KIM bakal dibangun dengan diameter pipa 18 inchi dengan kapasitas 89 mmscfd. Sementara ruas KIM–KEK yang memiliki diameter 12 inchi berkapasitas 40 mmscfd (juta kaki kubik per hari). Pertagas, menurut Hendra, optimis percepatan pembangunan pipa transmisi open access sepanjang 138 km ini akan berjalan lancar. 

"Kami targetkan selesai pada September 2015," tambah Hendra.

Pembangunan ruas ini, kata Hendra, merupakan langkah lanjutan menyusul mulai beroperasinya Terminal Penerimaan & Regasifikasi LNG Arun dan Pipa Arun – Belawan.

Selain untuk memaksimalkan fasilitas regasifikasi Arun, pembangunan jalur pipa ini juga sekaligus memberikan keterjaminan pasokan gas bagi sektor industri di sekitar Sumatera Utara. 

"Dengan tersedianya terminal regasifikasi maka sumber suplai gas menjadi banyak, tidak hanya bergantung pada pasokan gas yang ada di sekitar lokasi pipa gas saja," ujar Hendra.

Dalam hal pendistribusian gas ke industri di KIM dan KEK, Pertagas menugaskan anak perusahaannya, yakni PT Pertagas Niaga. Adapun di wilayah KEK, selain untuk industri, gas tersebut juga disiapkan untuk memenuhi potensi konsumen lainnya yakni pembangkit listrik atau Independent Power Producer (IPP).