MEDAN – Sejumlah aktivis buruh menyisir atau melakukan “sweeping†di Kawasan Industri Medan (KIM), untuk mengajak para pekerja berunjuk rasa menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara tahun 2013.
Menurut Kepala Sekuriti PT Kawasan Industri Medan
(Persero) Joko Sungkono, para aktivis buruh dari beberapa organisasi serikat
pekerja seharian mendatangi satu per satu pabrik dan gudang di KIM.
“Selanjutnya, massa buruh diarahkan berkumpul di
beberapa titik, di antaranya di sekitar depan gedung pabrik Musim Mas dan
perempatan Jalan Sumatera KIM I,†tambahnya, hari ini.
Para buruh yang berkumpul di beberapa lokasi
tersebut diperkirakan sekitar 900 orang. Dikatakan Joko, selama aksi “sweepingâ€
belum ada terjadi tindakan anarkis maupun gangguan keamanan di kawasan industri
terbesar di Pulau Sumatera itu.
“Sebagian besar pabrik hari ini sengaja meliburkan
pekerjanya dan sebagian lagi ada pabrik yang libur setengah hari,†ujarnya.
Massa buruh yang mulai terkonsentrasi di beberapa
titik kumpul di kawasan industri itu kemudian melanjutkan konvoi bersama
sejumlah buruh dari berbagai perusahaan di KIM dan sekitarnya menuju kantor
Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan.
Namun beberapa sebelum bertolak ke kantor Gubernur
Sumut, para aktivis serikat pekerja sempat melakukan orasi yang pada intinya
menolak keputusan penetapan Upah Minimum Prorovinsi (UMP) Sumatera Utara
(Sumut) tahun 2013 sebesar Rp sebesar Rp1,375 juta per bulan.
Namun besaran UMP Sumut 2013 itu ditolak oleh
sejumlah organisasi serikat pekerja di daerah itu yang sebelumnya mengusulkan
sebesar Rp2,2 juta per bulan.