loading
Kapolres Pelabuhan Minta Hentikan Bea Masuk KIM

Kapolres Pelabuhan Minta Hentikan Bea Masuk KIM

Belawan, (Analisa). Terkait masih berlanjutnya aksi penolakan bea pas masuk KIM, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung S.Ik MH meminta pihak Direksi PT KIM (Persero) untuk menghentikan pungutan tersebut.

Penegasan itu disampaikan Kapolres pada rapat koordinasi bersama puluhan pengusaha, pihak DPD Organda Sumut dan perwakilan Direksi PT KIM, di Aula Mako Polres Pelabuhan Belawan, Senin (12/1).

Menurut Aswin, untuk memberlakukan kebijakan pemungutan bea pas masuk tersebut, seharusnya Direksi PT KIM menggandeng seluruh stakeholder,sehingga langkah yang diambil dapat berjalan lancar dan aman.

Sebab dia banyak menerima masukan dari para pengusaha maupun DPP Organda Sumut, yang menyebutkan dalam ujicoba pemberlakuan bea pas masuk itu, tidak ada sosialisasi dari PT KIM.

Dalam pertemuan, Ketua DPD Organda Sumut Haposan Sialagan, juga sangat menyesalkan manajeman PT KIM yang tidak membalas surat penolakan yang dilayangkan DPD Organda Sumut.

 â€œKami sudah tiga kali melayangkan surat menolak pas masuk KIM, karena tarifnya sangat memberatkan para sopir, namun PT KIM tidak pernah sekalipun membalas surat kami,”katanya.

Tarif pas yang dipungut PT KIM melalui pihak ketiga bagi pengemudi mobil sedan sebesar Rp 3.000, mobil boks Rp5.000, truk roda enam Rp10.000, truk roda delapan Rp 15.000, truk roda sepuluh Rp20.000 dan kontainer gandeng dua Rp40.000, kendati sempat diturunkan menjadi Rp15 ribu, masih tergolong mahal dan tidak wajar.

Apalagi arus keluar masuk kendaraan untuk trip bongkar muat barang melalui pintu gerbang KIM tahap II, paling sedikit 3 trip. Tentunya pengeluaran bea pas ini merugikan kalangan sopir.

Pada kesempatan itu, Manager Pengembangan Usaha PT KIM Marda Sinaga yang hadir dalam rapat koordinasi mengatakan, untuk permintaan Kapolres menghentikan pungutan bea masuk, akan menjadi catatan (notulen) rapat.

“Permintaan Kapolres masih akan disampaikan kepada Dirut terlebih dahulu,”ujarnya. 

Berdasarkan pantauan Analisa, pemungutan bea pas masuk hari itu tetap berjalan. Namun pengelola terkesan memberlakukannya bagi pengendara yang rela membayar saja. (maa)