JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menyetujui rencana kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk sektor industri golongan menengah I3 (go public) dan golongan I4 (industri besar) secara bertahap.
"Kami ingin sampaikan, penyesuaian bertahap mulai 1 Mei 2014," ucap Menteri ESDM, Jero Wacik saat Rapat Kerja mengenai kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Jero menjelaskan, penyesuaian tarif untuk golongan industri I3 yang sudah go public dilakukan melalui mekanisme penyesuaian tarif secara bertahap dengan kenaikan sebesar 8,6 persen setiap empat bulan mulai 1 Mei 2014.
"Sehingga dalam tahun 2014 terdapat kenaikan tarif pelanggan industri I3 go public sebesar 17,8 persen dan tahun 2015 sebesar 17,8 persen," ucapnya.
Menurut Jero, hal ini didasari dengan telah dilakukan kajian oleh LPEM Fakultas Ekonomi Universitas (LPEM-UI) terkait rencana penyesuaian TTL tahun 2014 terhadap pelanggan industri I3 (go public) dan I4 (industri besar).
"Ada dampak penghapusan subsidi ini. Salah satunya karena ada beberapa perusahaan yang daya survivalnya sangat rendah maka pencabutan subsidi seharusnya dilakukan secara bertahap untuk mengurangi tekanan seketika kenaikan biaya bagi perusahaan," imbuh Jero.
Selain itu, Jero mengatakan dengan menimbang aspek-aspek mikro dan makro yang sudah dianalisis kenaikan TTL dengan kisaran 20 persen hingga 25 persen bisa dilakukan secara langsung.