Momentum perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke-70, masuk pada hari Senin (17/8). PT Kawasan Industri Medan (KIM) Persero, tidak luput ikut memeriahkan moment ulang tahun tersebut.
Momentum perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke-70, masuk pada hari Senin (17/8). PT Kawasan Industri Medan (KIM) Persero, tidak luput ikut memeriahkan moment ulang tahun tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian PT KIM (persero), yang juga sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan Beasiswa kepada 16 orang anak karyawan tetap PT KIM yang berperestasi katagori jura 1,2 dan 3, ditingkatan masing-masing mulai tingkat SD, SMP dan SMA.Disamping itu, juga tidak lupa memberikan piagam penghargaan kepada 14 karyawan yang pada hari yang bersamaan juga lahir tepat pada tanggal dan bulan Agustus hari kemerdekaan RI dan kepada pekerja kebersihan yang paling tua berumur 80 tahun yang pengabdianya terus di PT KIM.
Raden Ruli Adi, Direktur Keuangan, SDM dan Umum, sebagai Insepektur Upacara (Irup) menggantikan Direktur Utama yang menjadi Irup di Sulawesi Tenggara Kendari, sambutanya pada detik-detik proklamasi menjelaskan perayaan Hari ulang tahun ke 70 Repbulik Indonesia kali ini menurutnya sangat bermakna, pertama. HUT ke 70 ini pertama bagi presiden kita pak Jokowidodo. Kedua, apa bila dihitung 17+8+45= jumlahnya pas 70. Ini adalah peristiwa yang sangat langka terjadi dan tidak semua orang memperhatikan itu. Kemudian dari 141 perusahaan badan Usaha milik negara di 33 provinsi di Indonesia, PT KIM berkesempatan menjadi inspektur Upacara di Kendari Sulawesi Tenggara yang dihadiri Pak Direktur Utama Raden Acmad Budiono,Terangnya.â€jadi bapak Dirut sudah lima hari disana dan ini sangat membanggakan kitaâ€terang Ruli.
Sedangkan pemberian beasiswa bagi anak karyawan PT KIM bertujuan memicu semangat dan menemukan kembali semangat kebangsaan dan cinta pada pahlawan. Karena saya melihat adanya degradasi rasa kebangsaan. Nah dengan upacara dan beasiswa ini kita membangkitkan kembali rasa cinta tanah air karena kemerdekaan begitu sangat mahal dicapai, jelasnya.
Disoal jumlah uang beasiswa, secara rinci Raden Ruli Adi tidak tau persis, karena langsung ditransfer kemasing-masing rekening murid.â€jumlah saya kurang tau, tetapi berpariasi, juara 1,2,dan 3 tidak sama nominalnya, tretapi cukuplah untuk merekaâ€terangnya.
Menurutnya, beasiswa ini akan terus dilanjutkan pihak PT KIM setiap tahunya. Dan berharap para anak karyawan PT KIM yang berperestasi semakin banyak.Yang juara satu tetap bertahan, juara 2 dan 3 dapat meraih juara satu. Dan berharap beasiswa ini dapat memacu daya belajar mereka sehingga berperestasi terus, tandasnya.
Sementara upacara detik-detik peringatan Hari kemerdekaan republik Indonesia dilaksanakan dilapangan PT KIM Mabar berlangsung hikmad,diikuti seluruh karyawan baik dari tingkat claning service, petugas kebersihan hingga pada tingkat pimpinan.
Bahkan Raden Ruli Adi sempat terharu dan menitikkan air mata didalam pidatonya, itu tidak lain melihat barisan petugas clening service, petugas kebersihan sudah tua-tua tetapi semagat yang luar bisa. Dicontohkan pada seorang petugas kebersihan bernama Pak Buyung berumur 80 tahun tetap tegar dan ikut dalam upacara tersebut. Bahkan dia semangat walau diusia tua mengikuti upacara perayaan kemerdekaan RI yang pertama kali baginya diikutkan dalam upacara resmi.
“Sebagai manusia bisa kita ketemua dengan seorang yang sudah sepuh (tua). Ternyata dalam semumur hidupnya tidak pernah ikut upacara dan baru kali ini itu-pun ikut di PT KIMâ€. Terang Ruli Adi dengan suara keruh.
Lanjutnya, sedangkan kita yang muda seperti ini, disuruh upacara malah ogah dan tak mau. Jadi hal ini sangat luar biasa ironinya. Oleh karena itu saya tidak sadar meneteskan air mata walau mereka tua tetapi semangatnya luar biasa. Harapan saya kedepan itu boleh dicontoh. Terangnya.
Dalam akhir pidato, Raden Ruli Adi mengajak, pada perayaan kemerdekaan RI ini dijadikan sebagai momentum menjadi kan diri kita lebih giat bekerja.â€mari kita contoh para petugas kebersihan ini, walau kerja berat dan gaji mereka tidak memadai tetapi keiklasan mereka sangat tinggiâ€terangnya.(ds)