Analisadaily (Medan) - Asosiasi Perusahaan Kawasan Industri Medan (Asperkim) menyatakan akan bekerjasama menyelesaikan beragam permasalahan di lingkungan kerja KIM. Banjir di kawasan KIM membuat perusahaan merugi miliaran rupiah tiap minggunya.
Asosiasi Perusahaan Kawasan Industri Medan (Asperkim) menyatakan akan bekerjasama menyelesaikan beragam permasalahan di lingkungan kerja KIM. Banjir di kawasan KIM membuat perusahaan merugi miliaran rupiah tiap minggunya.
Ketua Umum Asperkim, Indra Boy menyebutkan segera merealisasi dampak pertemuan dari rapat tahunan Asperkim dengan pihak KIM. Mulai dari persoalan penerangan, banjir, keamanan dan lainnya.
"Diluar dugaan Direktur Utama KIM, Pak Rudi datang memenuhi undangan Asperkim. Semoga rencana-rencana baik kita tadi mampu segera dijalankan. Semuanya demi mendatangkan investor menanamkan modalnya dan bisa bermanfaat kepada banyak pihak. Banjir dan masalah lain telah merugikan perusahaan hingga miliran rupiah perminggunya,"ucap Indra, Jumat (18/12) malam.
Indra yakin, kerjasama Asperkim dan PT KIM mampu menjaga komitmen untuk perubahan yang lebih baik. Jika tidak taruhannya adalah investor akan ragu dan takut menaruh uangnya sehingga perusahaan pasti terancam gulung tikar.
"Masalah-masalah ini harus segera terselesaikan, agar para pekerja pun aman dan nyaman bekerja dan pulang ketika malam hari. Kami dan KIM juga telah melakukan koordinasi kepada pihak kepolisian agar bisa melakukan partoli rutin tiap malam dan waktu-waktu yang dianggap rawan,"ujarnya.
Dalam agenda rapat tahunan Asperkim di Jalan Cemara itu, Indra meminta agar perusahaan yang belum bergabung di Asperkim bisa merapatkan barisan. Karena Asperkim menjadi wadah mediasi perusahaan-perusahaan dan tukar informasi serta mencari solusi permasalahan yang ada.
Menurutnya, tak kurang dari 125 perusahaan telah terdaftar masuk ke dalam Asperkim. Semoga angka itu semakin bertambah nantinya.