loading
70 Pengusaha Jatim Cari Partner Bisnis di Sumut Upaya Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

70 Pengusaha Jatim Cari Partner Bisnis di Sumut Upaya Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Medan, (Analisa). Sebanyak 70 pengusaha Jawa Timur (Jatim) mencari patner bisnis di Sumatera Utara (Sumut), dengan menawarkan kerjasama dalam berbagai pengembangan produk andalan di bidang industri makanan olahan, garmen dan produk pertanian.

Hal ini mengemuka dalam acara “One on One Bussiness Meeting Business to Business (B2B)” yang diprakarsai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kedua daerah di Hotel Santika Medan, Selasa (4/6) dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi masing-masing.
 
Tercatat sebanyak 150 pengusaha yang tergabung dalam Kadin Sumut hadir pada pertemuan tersebut untuk beriteraksi secara langsung dengan para pengusaha Jatim.
 
Gubsu H.Gatot Pujo Nugroho diwakili Asisten II Bidang Perekonomian, Hj.Sabrina Lubis dalam sambutannya membuka acara, sangat mengapreasiasi langkah yang dilakukan para pengusaha Jatim ini.
 
Dikatakan, sudah saatnya pemerintah daerah memberikan dukungan kepada para pengusaha guna mendorong tumbuh dan berkembangnya dunia usaha, dalam menyongsong era perdagangan bebas ASEAN 2015 dan menyukseskan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
 
Sabrina menaruh rasa simpati atas kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim memberikan dukungan penuh kepada kalangan pengusahanya, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah itu mampu mencapai 7,27 persen di tahun 2012.
 
Pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi di Indonesia, sementara Sumut sendiri hanya mampu meraih tingkat pertumbuhan ekonomi 6,20 persen.
 
Dengan jumlah penduduk mencapai 38 juta jiwa yang sepuluh persen di antaranya merupakan pengusaha, dinilai Jatim merupakan daerah yang patut menjadi tolok ukur untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut ke arah lebih baik lagi di masa depan.
 
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Budi Setiawan, berkat sokongan dana talangan Pemprov setempat, pada tahun lalu dunia usaha daerah itu mampu meraup pemasukan hingga Rp301 triliun dari kegiatan perdagangan antar pulau.
 
Kemudahan
 
Disebutkan, keberhasilan itu tidak terlepas dari berbagai kemudahan yang diberikan Pemprov Jatim, sehingga para pengusahanya mampu menggali dan memanfaatkan peluang pengembangan usaha dari sekecil-kecilnya.
 
Termasuk memperluas jalinan kerjasama dengan kalangan pengusaha antar daerah, di mana Sumut merupakan provinsi ke-17 yang diajak untuk berkolaborasi menghidupkan dunia usaha saling menguntungkan.
 
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Jatim, Diar Kesuma Putra seraya menaruh rasa optimis dunia usaha Sumut akan mampu tumbuh dan berkembang ke arah lebih baik lagi kalau Pemprovsu mendukung penuh upaya pengembangan berbagai jenis usaha, mengingat daerah ini memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. 
 
Dengan melihat peluang itu pulalah para pengusaha Jatim merasa terpanggil untuk mencari patner bisnis di Sumut, karena melalui kerjasama yang saling menguntungkan peluang demi peluang mampu dimanfaatkan secara maksimal.
 
Banyak belajar
 
Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Bidang Perbankan dan Permodalan, Syafruddin Siregar mengungkapkan, para pengusaha Sumut patut banyak belajar dari keberhasilan yang dicapai dunia usaha Jatim.
 
Dikatakan, ke depan Pemprovsu harus bersikap lebih terbuka dalam mendorong kemajuan dunia usaha daerah ini, bukannya malah cenderung menghambat kemajuannya dengan mempertahankan sistem birokrasi berbelit.
 
“Sumut sebenarnya jauh lebih unggul dari Jatim, khususnya dari SDA yang dimiliki, namun karena para pengusaha kurang didukung pemerintah daerah kemajuannya menjadi tersendat,” ujar Syafruddin seraya berharap ke depan Pemprovsu berkenan mendorong tumbuh dan berkembangnya sebanyak 2,5 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini cenderung masih jalan di tempat akibat kekurangan akses promosi dan modal.
 
Dengan dihadiri jajaran Wakil Ketua Umum Kadin Sumut lainnya, seperti Khairul Mahalli, Isfan F.Fachruddin, Dayan Sutomo, Ade Putra Pandana Nasution, Ichsan Taufiq dan Direktur Eksekutif Hendra Utama dan Diaz WK, acara berlangsung penuh rasa kekeluargaan dan sukses. (rama)